Cerita Lewat Makanan (part 2)

Assalamualaikum
Hai semuanya :)

Friday, 21st November 2014
AAAAAAAAAAAA I'M CRAVING FOR SUSHI
Gatau kenapa tiba-tiba pengen gitu yakan, yaudah jadinya ketemu gerai mungil gitu di pusat kota dan langsung memutuskan untuk beli. Nama nya "SUSHIRULLEN".

Madi pilih toppingnya teriyaki kyckling (chicken teriyaki). Enyak dan buat nagih. Tapi berhubung satu roll imut itu harganya 30kr, yaudah jadinya cuma beli satu. Padahal makan 5 roll juga belum kenyang pasti :)

 Nah toppingnya beragam dan 

tinggal pilih

Imut kali jadi

sayang makannya :')

Sushi yg paling bisa ngerti.

Sushi yg selalu bisa menghargai.

Sushi yg gapernah biarkan aku sendiri.

Kesimpulannya : Sushi. Itu. Enak. Guys.

#OKESIP

Itu dia sedikit review dari madi dan see you on another "food" post guys ;)

XOXO

Sekian

<3

Swedish Tradition (part 4)

Assalamualaikum
Hai semuanya :)

Today, I'll talk about another Swedish Traditions which is called FETTISDAGEN. 

This is a brief description from wikipedia
Fettisdagen (The Fat Tuesday) is the Swedish name for the Tuesday after the Quinquagesima and the day between Shrove Monday and Ash Wednesday. Because it is the last day before the Lenten fast, a tradition has developed of eating buns, called "fastlagsbullar", "fettisdagsbullar" (Fat Tuesday Buns) or "semla". The day is also called "White Tuesday" because the buns are made out of white flour.

This year Fettisdagen celebrated today on February 17th, 2015. It's always change every year. But, the most important is to eat SEMLA.

Here are some pictures

Semla

*home-made*

 Semlor (bentuk plural dari "semla")

NOM NOM

 NYUM

That's all my story for today. See you on another post.

Sekian

<3

Cerita Lewat Makanan (part 1)

Assalamualaikum

Hai semuanya :)

Waduh dari judulnya aja kita semua udah tau kalo yg bakal dibahas itu adalah.....MAKANAN. Yaiyalah udah sangat amat jelas keliatan loh mad-__-

Throwback ke tanggal 20 Agustus 2014

Jadi niat dan tujuan madi menulis postingan ini adalah karena disebabkan oleh rasa cinta, sayang dan rindu yg teramat sangat dalam kepada makanan-makanan kesayangan yg menetap di negriku tercinta Indonesia. Satu kata buat kalian semua....RINDU :(

Semoga kita bisa menaklukkan hubungan LDR ini ya kawan.

Untuk mengobati kegalauan ini, madi memutuskan untuk berkelana mencari Restoran Indonesia dari mbah google. Setelah kesasar mencari kesana kemari akhirnya nyampe juga wa. Alhamdulillah. Jadi namanya itu adalah "Erna's Cafe/Bistro". 

Hasil wawancara dengan Mbak Erna

Madi : Mbak udah berapa lama kira-kira eksistensi dari Erna's Cafe di jagat per-kafe-an ini?

Mbak Erna : Sudah 2 tahun 

M : Nah, kalo tinggal di Swedianya udah berapa lama mbak?

E : Kurang lebih 10 tahun

M : Mengapa memilih Swedia mbak? #kepo 

E : Yah, mungkin ini udah jalannya. Saya juga suka travelling sih dan sebelum pindah ke sini saya sempat tinggal di Afrika.

M : Wah, mantap ya mbak. Ngomong-ngomong, pengunjung disini lebih banyak orang "kita" atau malah "bule" mbak?

E ; Sejujurnya sih lebih banyak "bule" soalnya kalo orang "kita" pasti lebih milih masak sendiri dirumah. Mahal katanya. #nahloh

M : Kalo masalah rasa, apakah betul-betul khas Indonesia mbak?

E : Agak saya rombak sedikit dan menyesuaikan dengan lidah orang sini. 

M : Masalah bahan-bahan makanan gimana mbak? Susah kah mencarinya?

E :  Kalo ini ya harus pintar- pintar untuk memilihnya, misalkan bila ada bahan yg ga ada ya kita modifikasi dan berfikir kreatif aja. Itu kuncinya.

M : Oh begitu. Makasih banyak ya mbak. Ini saya jadinya mau pesan Nasi goreng, Sate Ayam sama Ayam rica-rica ya mbak (edisi kalap dan ga merhatiin dompet-_-)

E : Oke, ditunggu ya.

Menurut madi makanan disini enyak dan cocok buat direkomendasiin. Mbak erna juga orangnya baik, badannya mungil-mungil gitu.

Cekidot 

 Tampak luar

 Nasi goreng AAAAA

(maap ya semua madi tidak jago moto moto makanan

seperti  yg ada di instagram2 itu :'))

Bareng sama mbak Erna

Akhirnya selesai juga rekomendasi tempat yg madi berikan.

Thank you readers and see you on another post.

Sekian

<3